Terdampar di Dermaga Rindu
Di pulau bermata sayu
Pandang ku ke telaga biru
Banyak tercecer air mata terjatuh
Di kanan terdapat pohon tak berdaun
Dia menatapku,
Dengan wajah sedihnya
Di kiri ada gua tak berpenghuni
Hanya jaring laba-laba bersamanya
Mungkin hanya itu yang menemani
Ku diam di bawah langit tak berawan
Yang menatap ku tajam
Ku tak berani menatap lama wajahnya
Entahlah, dia seakan menunjukan sifat garangnya
Kau diam di belakang ku
Lalu, Menepuk pundak ku
Mengajak pergi bersama mu
Haruskah ku turuti keinginan mu
Aku rasa rindu ini bukan untuk mu
Menes, 13 Juli 2016
No comments:
Post a Comment